Sunday, July 1, 2012

Nasihat Abi untuk Putrinya

Seandainya aku punya putri yang akan menikah, ini nasihat suamiku untuknya karena pernikahanku tak bisa diulang :). Ini ada nasihat Abi/Ayah untuk putrinya yang sudah menemukan belahan jiwanya. Ditulis oleh ustadz kesayangan felixsiauw. Follow twitter dan facebooknya. Rata2 komentar orang meneteskan airmata. Mana tau bisa jadi referensi teman2 sekalian jika ingin menikahkan putri.


1. sejujurnya, berat hatiku memberikan restu | bukan karena kurang budi lelaki yang kau pilih, melainkan betapa sepi abi ditinggal olehmu
2. bila abi harus memilih, tentu agar engkau berada disamping abi selamanya | namun abi pahami kau miliki kehidupan, abi hanya belum biasa
3. abi kenang saat kita bertamasya berdua, bercanda dan tertawa kelakar | walau tak ada satupun gambar merekam, ingatan abi belumlah pudar
4. ribuan kali abi berbicara hadapi ramai hadirin | tak sekalipun bibir abi kelu kecuali saat ini, saat engkau berhias putih pengantin
5. mungkin kau takkan pernah pahami, tapi serahkan putri yang telah kaujaga tetap salihah | percayalah itu bukan hal yang mudah
6. mungkin kapal akan tetap aman bila berada di dermaga, namun bukan itu tujuannya dirakit | begitupun sekarang engkau mesti berakit
7. bila yang kaya hadiahkan harta, maka abi bukan yang kaya | maka abi hadiahkan kepadamu beberapa kata
8. engkau tidak pernah abi didik hanya untuk menjadi seorang istri | namun menjadi ibu yg membimbing dan lindungi buah hati
9. karena itu telah abi restui untukmu seorang lelaki yang tak hanya pimpinan | tapi teman yang berikan dukungan dan sokongan iman
10. walaupun sesama lelaki, abi tak dapat mengukur sejauh mana dia mencintaimu | tapi abi telah ketahui dia cintakan Allah-mu
11. taati suamimu dalam perkara ketaatannya pada Allah | jangan membantahnya dalam kema'rufan dan jangan engkau buat dia susah
12. saat akad terucap kelak, saat abi menerima | bukan lagi abi yang kau utamakan, adalah dia sekarang yang jadi penjaga
13. layani dia sebagaimana dulu kau melayani abi | berpelanlah berkata kepadanya sebagaimana engkau di hadapan kami
14. bersemangatlah dalam dakwah, jangan kendur karena pernikahan | sesungguhnya Rasulullah contohkan bahwa pernikahan bukanlah halangan
15. berprasangka baik pada suamimu, percayalah kepadanya | sungguh kepercayaan pada suamimu adalah amanah yang lebih berat baginya
16. istri penurut adalah istri yang baik budi | jangan buat suamimu ulangi pintanya dua kali kepadamu, penuhi dengan kerelaan hati
17. saat nafkah yang ia usahakan belum berbuah | ketahui bahwa ketaatanmu adalah undangan bagi rezeki Allah yang berlimpah ruah
18. saat nafkah sudah berbuah elok | perbanyak bersyukur pada Allah, jangan pernah halangi sedekah suamimu karena takut akan masa esok
19. saat ia tak ada dirumah, jagalah kehormatan | saat ia dirumah, jadikanlah bersama denganmu adalah hal yang tak dapat dilupakan
20. wajib bagimu menjaga harta dan namanya saat dia tiada | menjaga hati dan pikirannya pada Allah saat dia ada
21. sadarilah bahwa jalan yang engkau tempuh tak selalu bertabur bunga bermekar | adakalanya ia berduri lagi sukar
22. maka ingat bagimu, indah bagi istri untuk meminta maaf terlebih dulu | begitulah menurut Nabi pernikahan Islami sedari dulu
23. kunci keluarga adalah berbicara satu samalain | bukan memahami diri sendiri tapi memahami yang lain
24. selama standar kebenaran engkau dan suamimu adalah Allah | abi takkan khawatir akan ada masalah
25. adakalahnya mengalah bukan berarti salah | mengalah seringkali adalah cara terbaik agar pasangan mengaku salah
26. jangan berbicara saat marah, karena bukan engkau yang berpikir| setan mengalir dalam aliran darah, redakan dengan dzikir
27. saat kau rasa kurang pada suamimu, istighfar segera | karena kau sendiri tiada diciptakan sempurna tanpa cela
28. saat kau rasa lebih pada suamimu, hamdalah lisankan | sesungguhnya yang kau puji adalah Tuhan yang Maha Menjadikan
29. jangan kau cari abi saat bermasalah dengan suami-mu | sebagaimana abi tak pernah tunjukkan padamu saat abi ada urusan dengan ummi-mu
30. temui abi saat kau bahagia | sungguh abi akan jauh lebih berbahagia, saat ketahui engkau temukan kesenangan bersamanya
31. jalani hidupmu, nikmati dan berbahagialah, tak ada lagi yang dapat abi ajarkan padamu | temukan sendiri hidupmu
32. pada dirimu abi titipkan sebagian hati, sepenuh keyakinan, dan seluruh pengharapan abi | semoga tentara-tentara Allah lahir darimu


Saturday, June 30, 2012

have no idea

entah kenapa semua ide yang ada dikepala ini hilang begitu saja kalo uda liat layar. Padahal kalo liat objek lain selalu aja kepikiran. Kadang mau nulis tentang parenting, medis, rumah tangga, politik, atau gosip artis sekali pun hilang begitu saja. Atau memang saya tidak cocok berbagi pemikiran.
Makanya buat rajin ngblog itu susah. Saya tidak punya fokus. Mau jadi fashion blogger ga serajin yang lain moto diri sendiri, lebih suka moto anak. Baiklah saya akan mengumpulkan semangat dulu *tidur* ZZZzzzz


Sunday, June 3, 2012

Family time

Huuuu bosan ke mall, skali2 ke kebun raya Bogor yuk! Hirup udara segar, bau rumput, hmmmmmm

Thursday, May 31, 2012

Get Well Soon Son

Dear anakku, plis batuknya jagan lama-lama. Plis tidur yang nyenyak. Ya Allah berilah kesembuhan buat Jabbar. Kalau anak sakit, rasanya ingin menggantikan posisinya.

Tuesday, May 29, 2012

Still Looking For the best Peadritician

Walaupun punya gelar dokter, saya masih menyerahkan kesehatan anak saya pada dokter anak. Baik itu masalah imunisasi, sakit ataupun konsultasi. Memang benar dokter anak terbaik bagi seorang anak adalah ibunya. Tapi kepanikan seorang ibu dan pikiran yang bermacam-macam tentang anaknya terkadang tidak membuat tindakan yang diambil menjadi rasional. Belum lagi masalah kehigienisan dalam menyimpan obat, misalnya regimen imunisasi.
Saya sudah cocok dengan salah satu dokter di harapan kita. Laki-laki, dengan pembawaan tenang dan murah senyum.Walau hanya imunisasi dia periksa tumbuh kembang, kesehatan anak dari A-Z, nyediain waktu nbuat konsultasi walau pasiennya banyak. Tapi RSAB harapan kita dari Rawamangun lumayan jauh ya, apalagi kalo pake macet, belum lagi parkirnya yang Alhamdulillah selalu susah. Awalnya sih buat imunisasi gapapa, Jabbar anteng di mobil walau lama dalam perjalanan. Tapi kalo sakit gini? Jadilah ke RSIA yang lumayan deket dari rumah.
 Saya ga tau mana dokter anak yang pas di hati, karena terkadang tidak sama setiap orang dalam menilai, daripada tanya-tanya lebih bagus coba langsung. Juga saya kurang suka kalau pilih dsa yang apsiennya terlalu ramai, saya ingin punya waktu sampai saya puas bertanya.
Dokter pertama, saya kena marah karena tidak ngasih "obat ini" kepada anak saya padahal saya seorang dokter. Ngomongnya ketus, saya tanya, malah ditanya balik. Sebagai seorang dokterpun saya berprinsip meminimalisir obat yang masuk ke tubuh anak saya. Kalau masi bisa home treatment lebih bagus. Duile, saya ngaku dokter terkadang bukan karena mau free bayar jasa konsultasi, tapi supaya lebih enak dalam berdiskusi, supaya dokternya tidak menganggap saya awam. Ini malah dikira saya tau segalanya.
Yang kedua kali dsa nya dosen suami saya waktu kuliah dulu, karena suami saya ikut malah ngobrol tentang dokter2 yang mereka kenal bukan masalah kesehatan anak saya. Dan yang ketiga ini saya gak mau ngaku seorang dokter, ibu rumah tangga aja, biar deh bayar jasa konsultasi, walau mendegarkan wejangan yang umum paling gak dia peduli sama anak saya. Anak saya yang baru 7 bulan sangat senang dengan kertas jadi kertas konsulnya diambil lalu dr tsb berkata "eh Nakal ya" jiah! apapun yang anak dibawah 3 tahun lakukan itu bukan nakal, itu respon normal, malah itulah kepintarannya, ortu mana yang senang kalo anaknya di bilang nakal. Duuuh rindu dsa yang care sama pasien dan ramah terhadap ortu deh.
Di ruang menyusui banyak ibu2 yang konsultasi ini itu , masalah ASI, MPASI maupun tumbuh kembang, saya aja yang dokter umum slalu membangkitkan semangat ibu untuk jadi dokter anak buat anaknya sendiri, bukan bergantung obat, dan menganggap semua anak spesial.
dear jabbar apa perlu mama mu ini ngambil spesialis anak ???


nb: InsyAllah ini tidak memojokkan individu, saya tidak mencantumkan nama, saya pun seorang dokter yang menjunjung tinggi etika kedokteran. Hanya sebagai curahan hati semata.




Friday, May 25, 2012

Karena Hidup adalah perjuangan

Kujaga dirimu sepenuh hatiku
Sejak kutahun kau ada di dalam rahimku
Namun ketika kau lahir tak terdengar tangisanmu
Tidak kah kau bahagia lahir ke dunia sayang
berjumpa dengan mama papa
Dan mama papa mu lah yang menangis
Semua yang kupunya sekarang juga
rasanya ingin kutukarkan agar kan bisa ada di pelukku
Namun kau kecil, lemah
Selang-selang itu ingin kulepaskan
dan kudekap erat tubuhmu
tak kan ku lepas
tak kan ku lepas



Baby Jabbar likes Swimming

Splash splash
i love swimming
swimming with mom and dad
how happy i am

My pregnancy

 ini hamildua bulan. masih belum kelihatan yaaaa. ya iya dong! :D
 hamil tetep hobi nongkrong pastinyaa

 hamil 7 bulan tepat ulang tahun ke 25 , nonton konser mocca bareng suami. Loveeee

Wednesday, May 23, 2012

boss of palm oil



                                              Emang gak cocok, Puanas beeet Puanaaaas!

ini adalah usaha keluarga
usaha yang awalnya dari hobby
kini menjadi sumber pendapatan utama
papa yang dokter sekarang merangkap menjadi petani
Xixixixixixixixi

now i wanna feel if i were a boss of palm oil
or ...... the mandor -_____-

Happy Weddy besties Ana

Senangnya bisa pulang ke Medan, bisa dateng ke nikahan ana tanggal 5 Mei kemarin. Setelah 6 vtahun pacaran huh akhirnya jadi nikah juga. Selamat ana dan silva semoga menjadi sakinah selamanya

cium basah

how can i not love this weeding room ! *gak mau keluar kamar* (malam bainai)

 this is the happy bride(akad nikah)


the bride maids and this is my out fit. Hpw do i look? (resepsi)

Life is about choices

 Setelah tamat jadi dokter, sebagian besar dokter umum menginginkan menjadi dokter spesialis. Begitupun saya. Tapi dari dulu gak pernah tau pengen spesialis apa. Karena sebenarnya passion saya bukan di medis. Jiah! Suer! Dan kalo ditanya apa sebenarnya passion nya, juga ga tau. Sungguh jauh dari kriteria sukses saudara-saudara. Jangan ditiru! Karena orang sukses itu mulai karena tau apa maunya. Nah yang ini maunya aja gak tau.

Dan pengalaman pertama mengikuti rangkaian ujian masuk PPDS THT UI ini memang banyak memberikan pengalaman. Dari awal suami tidak mengizinkan jadi ppds tht karena kesibukannya, suami lebih prefer yang ga ada jaganya jadi bisa balance rumah tangga dan karier. Suami, kenapa ga skalian aja kamu suruh aku jadi ibu rumah tangga aja. Lebih gentlement. Xixiixixixiix *pemalas* Kan enak gitu kalo ngurusi rumah, shopping doang kerjaannya. But, jangan salah saudara-saudara IRT itu lebih susah dari pada bekerja. Suami sih ngebilangin terserah paling benci deh sama orang yang bilang terserah. no solution, no responsibility . Fiuh

Tibalah hasilnya sekarang saya ga lulus. Anak dan suami akan bahagia tapi papa kecewa. Namanya orang tua ingin anaknya sukses dimana-mana. Pa, ma boleh ga anak mu ini jadi pedagang aja. boleh ya maaa....

Duuuuh gini deh jadinya kalo ga tau maunya apa. Jadi disitu-situ aja, jalan di tempat pat pat. Jaga RS, klinik jaganya 24 jam, buka usaha ga tau mau usaha apa, mau coba sekolah lagi gak tau mau ngambil apa. Oke fine! Just stay at home, gemukin badan dan tiba-tiba udah tua ajaaaaa.

Mamaaaaaaaaa
Papaaaaaaaaaaaaa
Suamiiiiiiiiiiiii
Jabbaaaaaaar
                         Mirror, Mirror on the wall,  Hey, wat would i be??

Tuesday, May 1, 2012

Happy baby, Happy Life

Keambisiusanku berkurang setelah menikah Dan punya anak. Apalagi jika anda mempunyai masalah, merujuklah ke Al quran Dan sunnah. Jelas tertulis di sana bahwa Jihadnya wanita adalah di rumah. Mentaati, menjaga kehormatan suami Dan mengurus anak-anak yang berkualitas.

Setelah agama tentunya ngerujuk ke ibu sendiri dong. Ketika kecil Hal paling menyenangkan adalah ketika melihat mama di rumah. Memasak makan kesukaan atau bersama sama nonton tv baru setelah beranjak remaja mama mulai sibuk membantu papa memulai usaha, hubungan pun mulai sedikit renggang karena mama jarang di rumah. Ditambah rasa keingintauan yang besar jadilah anak Dan ibu yang sibuk sendiri dengan dunianya masing- masing. Tetapi Alhamdulillah sekarang setelah bisnis mulai lancar hubungan itu sudah seperti sahabat lagi.

Ketakutan pun mulai muncul. Aku takut anakku mengikuti pola asuh pembantu bukan ibunya. Seperti Kita ketahui anak itu the great imitator, tukang contoh yang paling baik. Dan masa golden period itu ga bisa di ulang.

Saya mau menggosip dulu ah, tetangga Depan sama seperti kami yang dua2nya dokter kesulitan mencari pengasuh buat 2 anaknya yang masih balita. Untungnya mereka punya klinik pribadi tapi yang kerja ibunya, bapaknya jaga anak Dan mengurus rumah. Lucu deh liat laki2 jemur pakaian, nyuapin anak, ngepel, Kalo anaknya main di teras bapaknya main gitar atau bersihin motor. Pokoknya 100% bapak rumah tangga. *membayangkan suami jika seperti itu**gak terbayangkan*

Padahal Jihadnya suami ya cari nafkah, jihad istri ya di rumah. Subhanallah.


Anakku jika ibu harus keluar rumah
Belajar atau mencari rezeki
Itu juga karena dirimu
Tapi jika kau tak ridho
Aku Akan tetap di sisimu
Memelukmu, nenemaninu tidur Dan bermain
Walau dengan kehidupan yang biasa saja
Yang penting aku dengan dengan mamaku

Itu kata bayiku
My Happy baby, my happy life

Monday, April 30, 2012

Hubby is my hobby :)

Sebelumnya gue mau ngenalin suami gue dulu. Orangnya agak pemalu soalnya, pemuda masa lalu, eh bukan denk semacam agak kurang'care' sama orang, kalo pemalu sih ga banget malah sering banget malu-maluin, misalnya di kondangan, ngambil makanan ga nanggung-nanggung bolak-balik karena ga mau rugi *tutup muka*. Curhatan istri. hiks! tapi kudu harus dikenalin soalnya hari-hari gue bersama dia insyAllah sampai maut memisahkan. Ceileeee
Suami gue dokter juga tapi masih sekolah lagi ngampil spesialis Ortopedi alias bedah tulang. Mau nyaingin dukun patah tulang Guru Singa katanya. Suami saya lulusan FK UI dan saya lulusan FK USU trus orang-orang pada nanya. Koq bisa kenal? Yah biar cepet bilang aja temen SMA, emang bener sih temen SMA tapi waktu sekolahan gak kenal. Dia pacaran sama sapa, gue pacarannya sama sapa? hehehehe
padahal siapa yang percaya the power of social media? Kami kenal di Friendster! Wkwkwkwkwkwk. Kenal di Friendster, Pacaran di Facebook. Nikah di Twitter. begitulah sekiranya sodara-sodara.
Nih dia orangnya. Muka mas mas Jawa tapi batak Asli. :D
Awal nikah agak alay, selalu pake baju warna nya sama atau macthin gitu :p

Nih dia di 1st anniversary pernikahan
Saya belum berhasil mengurus suami dengan baik, tapi berhasil menggemukkan suami. hehehhehe

This is my new blog

Sebelumnya saya punya blog yang lama lizanasution.blogspot.com tapi pengen punya blog yang lebih rapi dan sistematis. Blog yang lama kaya tempat coret-coret gitu. Dan sepertinya blog yang ini bakal sama.  Hehehehehehe
Ada orang yang bilang tidak baik menceritakan hal yang pribadi, tapi saya suka menulis buku harian dari kecil. Apa saja yang ada di kepala kalau ga dituangkan bisa gila. Kamu kaya gitu gak? *hening*
oke sip saya sendiri aja yang kaya gitu.
Yang saya tulis bisa soal rumah, perasaan, opini, kesehatan apapun yang sesuai mood. Yah secara profesi sebagai ibu rumah tangga sekaligus dokter umum, palingan juga sekitar itu. Kebanyakan sih yang ga penting ;p. Gapapa deh ini blog punya saya, daerah kekuasaan saya, kalau mau bertamu silahkan. Cussssss.  Mudah-mudahan dengan blog baru ini saya lebih semangat ngeblog! *ikat kepala* *naikin daster*

Love, piss en gaul
Wassalam